REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima kedatangan Menteri Luar Negeri Tiongkok, Yang Jiechi, di Kantor Presiden pada Jumat siang (10/8). Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa sebelumnya mengatakan kedatangan Menlu Tiongkok ini ada dua tujuan.
Tujuan pertama, kata dia, adalah peningkatan hubungan bilateral Indonesia-Tiongkok sebagai negara yang memiliki hubungan dialog strategis. "Tentu ini kesempatan untuk kita melihat seberapa jauh tindak lanjut dari rangkaian kunjungan tingkat tinggi yang selama ini sudah dilakukan," katanya.
Disamping itu akan dibahas masalah kawasan regional. Marty mengatakan pertemuan itu kemungkinan besar akan membahas masalah ASEAN, kerjasama ASEAN-Tiongkok. Dalam kerangka itu pula tidak tertutup dibahas masalah laut cina selatan hingga masalah global lainnya seperti Suriah.
Tiongkok dan beberapa negara ASEAN masih menyisakan persoalan Laut Cina Selatan. Bahkan persoalan ini sempat membuat pertemuan Menlu-Menlu ASEAN di Kamboja tidak menghasilkan kesepakatan.
Mengenai ini, Indonesia lewat Menteri Luar Negerinya melakukan sejumlah kunjungan ke Filipina, Vietnam, Kamboja, dan Singapura. Hingga akhirnya diluncurkannya pernyataan dari Menteri Luar Negeri (Menlu) negara-negara ASEAN yang disebut ASEAN’s Six-Point Principles on the South China Sea.