REPUBLIKA.CO.ID, MANADO - Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah(KPPOD) menyebutkan, iklim investasi di Provinsi Sulawesi Utara, salah satu terbaik di Indonesia.

"Menurut Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Sulut salah satu terbaik iklim investasi di Indonesia, kendati demikian diakui masih terdapat beberapa hal yang perlu ditingkatkan," kata Deputi Eksekutif Direktur KPPOD, Sigit Murwito saat membawakan makalah pada Desiminasi Kajian Ekonomi Regional Sulut Triwulan II Tahun 2012, berlangsung di kantor BI Provinsi Sulut, Kamis.

Sigit mengatakan, kendala utama usaha di Sulut yakni infrastruktur daerah, akses lahan, perijinan usaha dan biaya transaksi, interaksi pemerintah daerah dengan swasta, "Ada tiga jenis infrastruktur yang perlu ditingkatkan kualitasnya yakni jalan, lampu penerangan jalan dan air bersih," kata Sigit.

Masih banyak jalan yang ada di daerah ini yang kondisi memprihatinkan terutama akses ke bebagai daerah, karena itu perlu mendapat perhatian serius pemerintah. Persoalan lahan, kendati lebih baik ketimbang beberapa daerah lain di Indonesia, kata Sigit, tetapi perlu mendapat perhatian dan memerlukan koordinasi antar pihak yang berkepentingan.

Sementara menyangkut perijinan usaha, kata Sigit, masih adanya biaya siluman, kendati sudah lebih baik ketimbang daerah lainnya, sedangkan menyangkut biaya ditemukan di daerah ini justru lebih besar ke organisasi massa(ormas) ketimbang preman.

Terhadap berbagai permasalahan yang ada, kata Sigit, maka institusi pelayanan terpadu satu pintu penting ada, dan dipantau pelaksanaan oleh pemerintah provinsi dan pusat dibarengi dengan penerapan formulasi standard operating prosedur(SOP) dan standar layanan.

Peran serta masyarakat dalam memantau kualitas perijinan dapat didorong melalui penerapan mekanisme penanganan pengaduan yang handal. Di tingkat mikro, kata Sigit, perlu optimalisasi pemihakan pada usaha mikro kecil menengah(UMKM) tepat sasaran dan berkualitas dengan program yang tepat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika