Kamis 09 Aug 2012 16:52 WIB

Pengamat : Berpeluang untuk Peleburan Partai Islam

Rep: Aghia Khumaesi/ Red: Dewi Mardiani
Indria Samego
Indria Samego

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Islam dapat dilebur menjadi dua berdasarkan aliran dalam Islam, yaitu Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Namun, Menurut Pengamat Politik LIPI, Indria Samego, partai Islam cukup sulit untuk dilebur menjadi satu.

Tapi, jika dilebur menjadi dua partai berdasar alirannya yaitu NU dan Muhammadiyah bisa memberikan peluang. Dia mengatakan, setidaknya itu adalah salah satu strategi agar konstituen partai menjadi terarah. Namun, dia mengatakan, meskipun keadaannya seperti sekarang, partai Islam sampai 2014 masih akan tetap dipilih masyarakat, meskipun suaranya tidak signifikan.

Sebenarnya, katanya yang membuat partai Islam sedang mengalami penurunan suara, karena pemilih sekarang tidak banyak lagi yang mempersoalkan agama. Bahkan, pemilih pun semakin kritis, cerdas menilai, mana yang hanya bertujuan menggunakan Islam sebagai penarik konstituen saja, dan mana yang memang berlandaskan politik Islam.

"Saya kira konstituen sudah kritis ya, makin cerdas untuk memilih. Kalaupun ada yang masih loyal, mungkin di daerah-daerah, itupun suaranya tidak signifikan. Tapi kalau 2014 partai Islam tenggelam, saya tidak percaya," ungkapnya di Jakarta kemarin.

Lebih lanjut dikatakan Indria dengan bertahan di angka 5 persen sebenarnya sudah cukup tinggi untuk partai Islam. Apalagi memang partai beraliran agama cukup banyak, dari partai yang  besar sampai partai-partai kecil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement