REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramadhan bulan penuh rezeki. Begitu ungkapan dari salah satu pedagang parsel lebaran musiman di Stasiun Cikini-Jakarta, Aida (34 tahun). Bagi warga Cikini yang berprofesi sebagai perajin parsel musiman, momen Ramadhan menjadikan ajang untuk mengais rezeki. Sepanjang jalan Stasiun Cikini memang dikenal sebagai salah satu sentra pedagang parsel di Jakarta
Aida, pemilik kios "Aida Parsel" mengaku sudah 15 tahun sejak tahun 1997 menjadi pedagang musiman parsel lebaran. Menurut dia usaha ini sangat menguntungkan. Bahkan tiap tahun berkat keuntungan dari berjualan parsel lebaran ia bisa mengongkosi tradisi mudiknya.
"Penjualan parsel lebaran sangat membantu perekonomian saya dan para perajin parsel lainnya di Cikini. Kami bisa mudik lebaran ke kampung masing-masing tiap lebaran dengan membawa oleh-oleh," ujar pedagang parsel di Stasiun Cikini, Aida.
Walaupun banyak pedagang parsel, tapi masing-masing kios yang berjualan parsel memiliki ciri khasnya tersendiri.
"Model parsel yang kita jual berbeda-beda, tergantung dari kreasi masing-masing pengrajin. Jadi saya tidak takut untuk bersaing berjualan parsel lebaran," tambahnya.
Aida menambahkan, pendapatan seharinya bisa mencapai lebih dari Rp 1 juta jika lagi ramai dan Rp 500 ribu jika pembeli sepi. Harga yang ia tawarkan untuk satu paket parsel lebaran mulai dari Rp 200 ribu sampai Rp 1,5 juta, tergantung isi parsel dan modelnya.