Kamis 09 Aug 2012 16:10 WIB

Penjual Bendera Keluhkan Sepinya Permintaan

Penjual Bendera
Foto: Antara
Penjual Bendera

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Penjual bendera musiman di Medan mengeluhkan sepinya permintaan dari masyarakat terhadap bendera, meski peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus hanya tinggal sepekan lagi.

"Tidak seperti beberapa tahun sebelumnya, tahun ini minat masyarakat untuk membeli bendera sangat rendah. Apakah ini berkaitan dengan puasa, saya tidak tahu persis," kata Basuki, salah seorang penjual bendera di Medan, Kamis.

Menurut dia, pada tahun lalu, menjelang HUT RI setiap hari ia bisa menjual sebanyak 20-30 bendera terutama ukuran kecil yang biasa di rekatkan pada kendaraan, dan jumlah itu semakin meningkat seiring semakin dekatnya peringatan hari kemerdekaan .

Namun keadaan tersebut seakan berbanding terbalik dengan saat ini, dimana sejak dua pekan lalu rata-rata ia hanya mampu menjual 5-10 bendera setiap harinya dengan berbagai ukuran.

"Lihat saja, rata-rata pengemudi sekarang tidak lagi memasang bendera di kendaraannya. Kalau pun ada, mereka memasang bendera yang lama," katanya sambil mengatakan harga bendera bervariasi tergantung ukuran, mulai Rp15 ribu sampai ratusan ribu.

Menurut pria yang sehari-harinya berdagang mainan keliling ini, ia telah memprediksi bahwa permintaan dari masyarakat akan sangat jauh menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya, mengingat perayaan 17 Agustus sangat berdekatan dengan hari Raya Idul Fitri.

"Makanya saya tidak banyak memesan bendera dari pengrajin," katanya.

Meskipun omset penjualan tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya, pedagang bendera musiman di beberapa jalan protokol di Medan tetap ramai, seperi di Jalan Imam Bonjol, Taman Makam Pahlawan, Jalan Sudirman, Jalan Brigjen Katamso dan Jalan AH Nasution.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement