REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Mabes Polri memfokuskan penyidikan pada perusahaan pemenang tender pengadaan alat produksi vaksin flu burung PT Anugrah Nusantara (AN). Perusahaan itu disebut-sebut merupakan perusahaan milik mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin.

"Penyidik masih mendalami vendor. Vendor itu adalah pihak yang terkait dengan penyuplai barang di proyek ini," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar, Rabu (8/8).

Menurut Boy, PT AN membawahi tiga vendor yang sebelumnya telah diperiksa penyidik. Namun, ia mengaku tidak tahu siapa pemilik PT AN. Ketiga vendor tersebut kemungkinan besar tidak memiliki kontrak langsung dengan Direktorat Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan sebagai pihak yang mengadakan proyek. 

Terkait dengan masalah kerugian negara, penyidik masih menunggu rampungnya penghitungan audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Temuan awal menyebutkan kerugian negara diduga mencapai hingga Rp300 miliar.

Ikuti Whatsapp Channel Republika