REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Dua pekan jelang lebaran, harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional di Jakarta Utara terus terpantau naik. Salah satu komoditas yang terus mengalami kenaikan harga yakni, daging sapi yang saat ini harganya mencapai Rp 85 ribu per kilogram. Kondisi ini membuat para konsumen yang mayoritas merupakan para ibu rumah tangga merasa resah karena harus merogoh kocek lebih dalam.
Memet (50), pedagang daging sapi di Pasar Rawabadak mengatakan, harga daging sapi terus mengalami kenaikan. Jika pada pekan lalu harrganya Rp 75 ribu, kini sudah mencapai Rp 80 ribu. Harga tersebut dijual untuk partai besar seperti untuk membuat bakso dan sup iga. Namun, untuk eceran dijual seharga Rp 85 ribu per kilogram. "Pasokan daging sapi saat ini relatif lancar. Tetapi, harganya sudah tinggi menembus Rp 80 ribu per kilogram, dan itu pun dijual untuk partai besar," ujar Memet.
Dia memprediksi, tiga hari menjelang lebaran bila pasokan daging masih lancar, harga daging bisa mencapai Rp 90 ribu per kilogram. Namun, bila pasokannya tersendat harganya bisa mencapai Rp 100 ribu per kilogram. "Sekarang pasokannya lumayan lancar. Tapi, kalau tersendat, pastinya akan naik lagi," katanya.
Sementara itu, untuk harga daging ayam, di Pasar Sindang, Jakarta Utara juga terpantau naik, yaitu dari Rp 35 ribu menjadi Rp 40 ribu per ekor. Namun, untuk harga telur ayam selama sepekan ini terpantau turun dari Rp 18 ribu menjadi Rp 15 ribu per kilogram. "Biasanya saya dapat pasokan ayam 400 ekor, tapi sejak awal puasa sampai sekarang hanya 200 ekor per hari, sehingga pasokan ayam kurang dan terjadi kenaikan harga," ucap Sugeng (32), pedagang ayam di Pasar Sindang.
Di tempat terpisah, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengaku, memang ada beberapa komoditas yang harganya terus mengalami kenaikan, terutama daging. Meski begitu, dirinya telah mendapat jaminan dari Menteri Pertanian bahwa pasokan daging akan dicukupi. "Harganya sudah mulai stabil, meski sempat naik. Harga telur juga sudah turun karena stoknya cukup," kata Fauzi.
Untuk mengimbangi kenaikan harga kebutuhan pokok, lanjut Fauzi, Pemprov DKI Jakarta telah menggelar pasar murah di lima wilayah dan satu kabupaten di Jakarta. "Jadi, paket-paket sembako yang harganya Rp 40 ribu dijual Rp 20 ribu. Setiap tempat akan disebar 5.000 kupon, terutama diperuntukkan bagi warga yang membutuhkan," tandasnya.