REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Jajak pendapat dari Lembaga Survei Trust Indonesia (LSTI) menyimpulkan, PDI Perjuangan dan Partai Demokrat sebagai partai yang akan paling banyak ditinggal kader. Pihak PDIP dan Demokrat Mengaku tak khawatir dengan perkiraan ini.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Tjahjo Kumolo meyakini, pemilih PDIP tak akan berpindah gerbong seperti yang diprediksikan LSTI. Ia yakin, PDIP sudah memiliki basis massa yang solid dan tak mudah dipengaruhi. Kendati demikian, menurut Tjahjo, ia tetap akan mencermati hasil survei. "Kita tetap perhatikan hasil lembaga survei independen sebagai salah satu masukan dan evaluasi kinerja partai kami," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Tjahjo Kumolo pada Republika, Rabu (8/8).
Menurut survei LSTI, kaburnya pemilih dari PDIP disebabkan kasus korupsi yang terjadi pada beberapa kader PDIP. Tjahjo menilai hal ini ganjil. \"Mengapa hanya PDIP, apakah kader/oknum anggota partai lain tidak ada yang lebih besar melakukan korupsi?\" ujarnya.
Namun, menurut Tjahjo, PDIP tetap berupaya menjaga nama baik partai sekaligus mempertahankan elektabilitas dengan sepatutnya menghukum kader bermasalah. \"Prinsip asas praduga tidak bersalah kami terapkan, kecuali tertangkap tangan, seperti narkoba langsung dipecat. Jadi, prinsipnya PDIP menghormati penegakan hukum yang berkeadilan,\" pungkas Tjahjo.
Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan, hasil survei merupakan cermin dari sikap sesaat masyarakat dan bukan hasil pasti pada pemilu mendatang. ''Itu fenomena survei yang saya yakin itu bukan pindah. Hanya jalan-jalan sebentar, ke tetangga. Nanti pada waktunya akan kembali ke rumah lagi. Kembali ke Demokrat lagi,'' kata Anas di sela-sela kegiatan Safari Ramadhan di Purworejo.
Keyakinan akan kembalinya para pemilih Demokrat dan hadirnya pemilih baru, jelasnya, lantaran partai akan melakukan perubahan sesuai dengan perkembangan keadaan. Yaitu, berupa program untuk menjawab tantangan baru. Antara lain, dalam bentuk program yang relevan dengan tantangan bangsa dan rakyat pada masa yang akan datang. ''Pada waktunya, itu akan dirumuskan detail dari kampanye program Demokrat pada 2014 yang akan datang,'' ujarnya.