REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Politisi senior Partai Golkar, Sultan Hamengkubuwono X memandang penting bagi ketua umum Aburizal Bakrie (Ical) untuk melakukan survei terkait rencananya maju menjadi calon presiden (capres) 2014 mendatang. Sehingga, bisa mengukur kondisi dan kekuatan partai serta perkembangan pencapresan ketika menghadapi pemilu mendatang.
''Apakah survei itu dilakukan secara terpublish atau secara tertutup, dalam arti untuk kepentingan pimpinan golkar sendiri. Tapi itu bagi saya itu kan jadi penting,'' katanya di di Keraton Kilen Yogyakarta, Rabu (8/8).
Menurut dia, survei justru bisa memperkuat optimisme seseorang untuk maju dalam capres. ''Siapa tahu dengan saya nerjuni ini (survei), elektabilitasnya naik. Orang kan juga optimisnya seperti itu,'' ujarnya.
Mengenai wacana dirinya untuk maju di pertarungan pilpres, ia menilai masalahnya bukan soal tertarik atau tidak. Namun, lebih kepada apakah ada partai politik yang ingin mengusung dirinya.
''Kalau memang diminta itu masalah lain. Tapi bukan saya yg menawarkan diri. Dipinang itu kan berarti tidak menawarkan diri, kan lain. Saya pasif saja,'' tegas dia.
Apalagi, lanjut dia, pilpres masih dua tahun mendatang. Sehingga, ia masih belum berpikir serius untuk ikut dalam bursa pilpres. Ia memperkirakan, pencapresan baru akan mulai ramai setelah 2012.
''Bagi saya subuh saja belum. Untuk apa harus kita bicarakan. Partai sendiri juga masih bisa berubah kok.''