REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad dan Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Polisi Sutarman satu meja saat buka puasa di Ruang Rapat Utama (Rupatama) Mabes Polri Jakarta, Rabu (8/8)malam.
Usai berbuka puasa, Abraham dan Sutarman melanjutkan salat Magrib di Masjid Al Ikhlas di lingkungan Mabes Polri bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono, Kapolri Jenderal Pol. Timur Pradopo dan para pejabat lainnya.
Saat ditanya para wartawan, Abraham Samad usai menjalankan ibadah salat hanya diam dan tidak berkomentar terkait dengan kasus dugaan simulator SIM di Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri tahun anggaran 2011.
Kerumunan para wartawan yang berdesakan ke arah Abraham tersebut sempat membuat kewalahan aparat keamanan Polri dan menyebabkan beberapa hiasan bunga berjatuhan.
Sementara itu, Sutarman di tempat yang sama hanya mengatakan bahwa belum ada perubahan terhadap perkembangan kasus Simulator SIM. "Belum ada perubahan, masih seperti kemarin. Tadi cerita masalah-masalah ringan saja," kata Sutarman.
Kabareskrim mengatakan bahwa saat ini kasus Simulasi SIM posisinya masih seperti kemarin. "Posisinya masih seperti kemarin. Yang pasti kita sedang mencari solusi terbaik, sudah saya mau makan dulu," kata Sutarman.