REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Internasional Human Development and Capability Association (HDCA) ke-11, di Jakarta, pada 5-7 September 2012. Konferensi ini melibatkan berbagai tokoh nasional dan internasional mengenai pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
"Konferensi ini diharapkan dapat memberi kontribusi bagi pembuatan kebijakan untuk mengatasi kesenjangan tersebut melalui pembahasan isu-isu yang relevan di Indonesia dengan melibatkan para pembuat kebijakan dan pemerintah di tingkat pusat maupun daerah," tulis pernyataan yang diterima ROL, Rabu (8/8).
Latar belakang tema tersebut didasari kesadaran ilmiah dan empirikal bahwa pertumbuhan ekonomi bukanlah merupakan tujuan akhir, melainkan sebuah instrumen dalam melaksanakan pembangunan yang sifatnya multidimensional. Namun, cara konvensional yang umumnya digunakan oleh para ekonom, seringkali mengabaikan aspek-aspek sosial seperti kebebasan berpolitik, keadaan institusi, kesetaraan, keamanan, serta kondisi lingkungan.
Konferensi ini akan dihadiri narasumber nasional dan internasional, termasuk dua penerima Nobel di bidang ilmu ekonomi, yaitu Amartya Sen (1998) (melalui rekaman kuliah dan wawancara) dan Eric Maskin (2007). Amartya Sen adalah orang yang mendirikan HDCA pada tahun 2004.
Tujuan utama dari Konferensi Internasional HDCA 2012 ini adalah debat publik guna menghasilkan pemikiran baru terkait isu penting soal pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, HDCA ini membangun jaringan internasional dalam penelitian sosial kemasyarakatan yang dapat berkontribusi bagi pembuat kebijakan di tingkat daerah hingga pusat. Mengenai kegiatannya, dapat disimak di www.hdca2012.org.