REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON---Harga gas elpiji tiga kilogram di pantura Kota Cirebon, Jawa Barat, bertahan tinggi memasuki pekan ketiga Ramadhan 1433 Hijriah, padahal pasokan dari sejumlah pangkalan cukup lancar.
Seorang pedagang eceran elpiji di daerah itu, Lia, di Cirebon, Rabu mengatakan, harga eceran gas elpiji ukuran tiga kilogram Rp 16.000 per tabung, sedangkan sebelumnya sempat tembus hingga Rp 18.000 sebagai akibat pasokan dari agen yang berkurang.
"Harga gas ukuran tiga kilogram sebelumnya dijual Rp 14.000, akibat sering sulit kiriman dari agen harga terus naik menjadi Rp 15.000, kini bertahan cukup tinggi Rp 16.000. Diperkirakan jika kurang pasokan akan naik kembali," katanya.
Seorang pembeli gas elpiji tiga kilogram di Cirebon, Didi, mengatakan, harga eceran gas elpiji ukuran tiga kilogram saat ini Rp 16.000 per tabung, sedangkan sekitar dua bulan lalu Rp 17.500 hingga Rp 19.000.
Alasannya, katanya, pasokan gas terhambat dan membuat pedagang kesulitan persediaan.
Seorang pemilik pangkalan gas elpiji di Jalan Diponegoro, Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Suparta, mengatakan, pasokan gas elpiji ukuran tiga kilogram di daerah itu memasuki Ramadhan berkurang sehingga konsumen juga mengalami kekurangan untuk memenuhi kebutuhan.
Ia mengatakan, kebutuhan elpiji ukuran tiga kilogram terus meningkat, sedangkan kiriman dari agen sering terhambat karena berbagai alasan.
Hal itu, katanya, dimanfaatkan oleh pedagang yang "nakal" untuk menaikkan harga. Ia mengharapkan, pasokan elpiji tetap aman hingga Lebaran 2012.
Seorang pedagang elpiji ukuran tiga kilogram di pantura Kabupaten Indramayu, Munarsih, mengatakan, pasokan gas dari agen memasuki Ramadhan cukup aman. Namun, katanya, harga barang itu tetap bertahan Rp 16.000 per tabung. "Diperkirakan jika kiriman sulit akan naik kembali," katanya.