Rabu 08 Aug 2012 02:41 WIB

Kepala Itwilkab Kutai Timur Meninggal di Masjid

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kepala Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, H Fachrudin meninggal secara mendadak di dalam Masjid At-Taibiin, Margosantoso II Gang 5, RT 18 Sangatta Utara, beberapa saat usai melaksanakan shalat Isya berjamaah, Selasa sekitar pukul 20.35 Wita.

"Fachruddin, pejabat Eselon II di Pemkab Kutai Timur itu diduga meninggal dunia karena serangan jantung," kata salah seorang pejabat Pemerintah Kabupaten Kutai Timur. Sejumlah saksi mata mengatakan Fachruddin yang duduk di barisan belakang, mendadak merengang kesakitan sambil memegang dada.

Selanjutnya rebah, dan tidak sadarkan diri. Saat itu ceramah atau kuliah tujuh menit (kultum) baru dimulai. "Begitu rebah, tidak sadarkan diri," kata sumber tersebut. Terlihat lima orang mengangkat dan membawanya ke rumah pribadinya yang hanya berjarak sekitar 30 meter dari masjid itu.

Kemudian Fachruddin dibawa ke Rumah Sakit Maloy, namun nyawanya tidak tertolong sebelum tiba di rumah sakit. Selanjutnya dibawa lagi ke rumah, untuk disemayamkan. Atas permintaan keluarga, jenazah Fachruddin langsung dibawa ke Balikpapan menggunakan ambulance Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) pada pukul 21.30 wita.

Menurut kerabat dan pejabat setempat, jenazah almarhum Fachruddin akan diterbangkan ke Sulawesi untuk dikebumikan di tanah kelahirannya, Kabupaten Bantaeng. Almarhum meninggalkan seorang istri, Hj Ratnawati, dan empat orang anak.

Para pejabat pemerintah setempat, di antaranya Wakil Bupati H Ardiansyah Sulaiman, Sekretaris Daerah Ismunandar, Asisten Administrasi DR HM Edward Azran, Kepala Dinas Kesehatan Marten Luther, Kepala Badan Pengendalian Lahan dan Tata Ruang H Ardiansyah serta pejabat lainnya, termasuk Ketua DPRD Alfian Aswad, malam itu melayat ke rumah duka.

Menurut Asisten Administrasi Edward Azran, sebelumnya hingga pukul 17.30 Wita hari itu, masih terlihat sehat. "Beliau masih ikut rapat di ruang wakil bupati dari pukul 11.00 hingga pukul 13.00 Wita. Masih sama-sama shalat Dzuhur, namun saat rapat mengeluh sakit di dada" kata Edward yang dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Marten Luther, serta pejabat lainnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement