REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Enam orang yang terdiri dari dua keluarga tewas dalam kebakaran terpisah yang terjadi di Medan dan Kisaran, Sumatra Utara, Selasa (7/8/). Para korban tidak dapat menyelamatkan diri, karena terjebak dalam bangunan berlantai tiga tersebut. Namun belum diketahui pasti apa yang menjadi penyebab dari kedua peristiwa kebakaran tersebut.

Kebakaran di Medan terjadi di Jalan Gandhi, Kecamatan Medan Area, Medan, sekitar pukul 04.15 WIB. Sejumlah saksi mata menyatakan, api terlihat dari lantai rumah toko (ruko) berlantai tiga milik Suandi Akuang (64 tahun). Mobil pemadam kebakaran yang menurunkan beberapa armadanya, baru berhasil memadamkan api sekitar pukul 05.30 WIB.

Diketahui kemudian ada sejumlah korban yang terjebak di ruko yang terbakar itu. Masing-masing Suandi Akuang (64 tahun) dan istrinya Poliana (60 tahun), kemudian kedua anak mereka Joni (35 tahun) dan Johan (32 tahun).  “Orang tuanya berada di lantai dua, sedangkan kedua anak mereka ditemukan di lantai tiga,” kata Camat Medan Area, Khairuddin Rangkuti.

Para korban diduga sedang tertidur saat kejadian, dan diduga kesulitan menyelamatkan diri karena kondisi ruko yang banyak terali besi. Jenazah para korban selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Umum, (RSU) Pirngadi, Medan. Sedangkan polisi langsung melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab kebakaran. Para korban diduga kekurangan oksigen saat kebakaran terjadi.

Sementara, peristiwa kebakaran di Kisaran, terjadi di sebuah rumah semi permanen milik almarhum T Panjaitan Br Togatorop, yang terletak di jalan Jalak Lingkungan XI Kelurahan Lestari Kecamatan Kota, sekitar sekitar pukul 10.00 WIB. Dalam peristiwa Kebakaran tersebut menewaskan dua abang beradik, yaitu Fitte Nainggolan (6) dan Citra Br Nainggolan (4) anak dari Efrain Nainggolan/Rita Br Panjaitan.

Kasubbag Humas Polres Asahan, AKP R Berutu yang dikonfirmasi tentang peristiwa kebakaran itu mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran. “ Masih dalam penyelidikan, sejumlah saksi-saksi masih dimintai keterangan,” ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika