REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sejumlah petani di Kecamatan Haurgeulis dan Patrol, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, siap mengembangkan kedelai hitam untuk memenuhi permintaan pasar lokal karena tanaman tersebut cocok dan potensial ditanam di pesisir pantai.
"Kebutuhan kedelai cukup tinggi, kesempatan petani lokal untuk terus mengembangkan tanaman tersebut. Rencananya sejumlah petani di daerah pantura Kabupaten Indramayu siap mengembangkan kedelai hitam," Kepala Seksi Penyuluhan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu Ir Anang di Indramayu, Senin.
Menurut dia, perawatan kedelai hitam oleh petani lokal akan cepat dipahami karena mereka biasanya menanam sayuran dataran rendah, selain itu lahan pertanian di pantura Indramayu subur dan mudah mendapatkan pupuk alami.
Sementara itu, Sukaryo, petani setempat mengaku dirinya siap mengembangkan kedelai hitam dan kedelai biasa, karena permintaan dari pasar lokal cukup tinggi. Ini kesempatan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
"Penanaman kedelai di Kabupaten Indramayu diperkirakan akan berhasil karena pengalaman sebelumnya petani memperoleh hasil panen yang maksimal. Namun saat itu harga kedelai masih rendah sehingga kurang dilirik petani," katanya.
Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dalam kunjungan kerja di Cirebon mengatakan kesempatan petani lokal untuk terus mengembangkan tanaman kedelai karena selama ini masih tergantung impor.
Ia mengatakan, kebutuhannya cukup tinggi, di dalam negeri sekitar 2,5 juta ton setiap tahun, sedangkan produksi hanya 800 ribu ton, masih banyak kekurangannya. Karena itu petani lokal diharapkan menanam kedelai dan terus meningkatkan produksi.