Ahad 05 Aug 2012 18:20 WIB

Muhammadiyah Usulkan Ki Bagus Sebagai Pahlawan Nasional

Rep: Damanhuri Zuhri/ Red: Dewi Mardiani
Ki Bagus Hadikusumo diusulkan sebagai pahlawan nasional.
Foto: muhammadiyah.or.id
Ki Bagus Hadikusumo diusulkan sebagai pahlawan nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, DamanJAKARTA--Muhammadiyah mengusulkan Ki Bagus Hadikusumo sebagai Pahlawan Nasional pada November 2012. Menurut Panitia Pengajuan Gelar Pahlawan Nasional PP Muhammadiyah, Dr (HC) AM Fatwa, Ki Bagus Hadikusumo layak dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional.

Dalam sebuah seminar nasional 'Ki Bagus Hadkusumo Sang Negarawan' yang digelar di Auditorium UHAMKA Limau Jumat (3/8), AM Fatwa mengungkapkan sejumlah alasan perlunya penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional pada tokoh Muhammadiyah tersebut.

Pertama, Ki Bagus Hadikusumo merupakan pahlawan perintis kemerdekaan. Kedua, Ki Bagus Hadikusumo tercatat dalam lembar sejarah sebagai salah satu pemrakarsa Pancasila. Ketiga, Ki Bagus Hadikusumo memiliki visi kenegarawanan.

Menurut Fatwa, visi kenegarawanan Ki Bagus terlihat jelas saat ia menyetujui usulan formulasi sila pertama, “Ketuhanan Yang Maha Esa” yang tadinya berbunyi, “Ketuhanan Yang Maha Esa dengan Kewajiban Menjalankan Syariat Islam bagi Pemeluk-Pemeluknya”. Tidak mudah bagi Ki Bagus untuk meloloskan kalimat ini. Namun situasi saat itu sungguh genting, sehingga Ki Bagus berbesar hati demi kesatuan dan persatuan bangsa ini.

Selain memiliki sikap kenegarawanan, Ki Bagus juga dikenal sebagai salah seorang pendiri Angkatan Perang Sabil (APS) yang dibentuk dalam upaya menghadapi Agresi Militer Belanda I Yogyakarta pada 21 Juli 1947. Angkatan Perang Sabil bermarkas di Masjid Taqwa di Kampung Suranatan dan didukung oleh sejumlah ulama Muhammadiyah.

Pengusulan Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional pada Ki Bagus mendapat dukungan dari sejumlah tokoh yang menjadi pembicara dalam seminar nasional 'Ki Bagus Hadkusumo Sang Negarawan' tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement