REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Reskrim Polsek Karang Sembung, Cirebon, Jawa Barat Brigadir SJ (Sahidin Jaenudin) akhirnya menyerahkan diri. Ia kini berada dalam pemeriksaan dan telah ditahan di Markas Polres Cirebon.
Brigadir Sahidin diduga menembak seorang warga Desa Blender, Kecamatan Karang Wareng, Kabupaten Cirebon, Agus B Waryo (18 tahun). Pekerja swasta tersebut tewas ditembus timah panas aparat. Jasad korban saat ini tengah diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara, Indramayu
"Kapolres (Cirebon) masih berada di Mapolsek Karang Sembung," ujar Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul dalam pesan singkatnya, Ahad (5/8).
Martinus mengatakan, Kapolres berada di sana untuk mengantisipasi dampak dari kejadian tersebut sambil melakukan pendekatan kepada keluarga korban, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh agama setempat. Polisi kemudian memberikan penjelasan mengenai proses hukum yang akan dilakukan terhadap pelaku. Proses tersebut meliputi, antara lain sanksi pelanggaran kode etik sampai pada proses hukum pidana.
Polda Jawa Barat prihatin dan menyesalkan kejadian tersebut. Pihak Mapolres Cirebon juga sudah menyampaikan rasa duka cita dan permohonan maaf kepada keluarga korban. Martinus menambahkan, pihak keluarga korban, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda telah menerima langkah-langkah yang ditempuh Polres Cirebon. “Terhadap anggota Polri yang memegang senjata api, kami akan meningkatkan kembali pengawasannya,” kata Martinus.
Peristiwa nahas tersebut bermula saat dua kelompok warga di Desa Blender dan Desa Karang Wareng bertemu saat membangunkan sahur sekitar pukul 02.30 dini hari, Ahad (5/8). Entah apa penyebabnya, dua kelompok ini sempat bersitegang tanpa alasan yang jelas. Saat ketegangan mereda, seorang anggota Polsek Karang Sembung, Sahidin datang berboncengan dengan temannya. Setelah mengeluarkan tembakan peringatan, ia menembak warga
Ikuti Whatsapp Channel Republika
