REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Keuangan Agus Martowardojo menegaskan bahwa kepemilikan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) harus kembali ke pemerintah setelah masa kontrak kerja sama dengan Jepang berakhir Oktober 2013.
"Jepang (Nippon Asahan Aluminium) sudah tidak dapat memperpanjang kontrak kerja sama lagi, lagi pula Indonesia merugi selama 22 tahun karena kerja sama tersebut," kata Agus di Jakarta, Jumat (3/8)
Namun, Agus menambahkan bahwa meski kementerian yang dia pimpin menghendaki kepemilikan Inalum kembali ke negara, pemerintah masih mempertimbangkan berbagai kemungkinan selain dari usulan Kementerian Keuangan.
"Kalau rekomendasi Kementerian Keuangan jelas, Inalum harus kembali ke pemerintah agar lebih menguntungkan bagi Indonesia, sementara posisi pemerintah masih berada dalam taraf diskusi," katanya.
Pemerintah menurut Agus saat ini sedang mengkaji laporan tim negosiator perwakilan Indonesia yang berbicara dengan Jepang.