REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Warga Jakarta diminta agar berhati-hati dalam berbelanja kebutuhan pokok selama bulan puasa dan menjelang Hari Raya Idul Fitri nanti. Sebab, momen tersebut seringkali dimanfaatkan oknum pedagang nakal untuk menjual makanan yang mengandung bahan formalin.
Buktinya, dalam razia yang dilakukan Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta, di Hypermart Cibubur Junction ditemukan ikan teri basah yang mengandung formalin. Alhasil, teri sebanyak lima kilogram yang tengah dipajang di etalase Hypermart ini langsung disita petugas untuk dimusnahkan.
"Dari sejumlah ikan yang kami periksa, hanya jenis ikan teri nasi segar yang positif mengandung formalin. Kami sebenarnya sudah mengawasi sejak di pelelangan ikan, diduga formalin ini dicampur di tengah perjalanan. Teri ini langsung kami musnahkan," kata Rita Nirmala, Kasie Mutu Olahan dan Usaha Hasil Perikanan Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta.
Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sudin Peternakan dan Perikanan Jakarta Timur, Sabdo Kurnianto, mengatakan, razia terhadap daging, ayam dan ikan yang mengandung formalin ini rutin dilakukan setiap Ramadhan. Razia ini merupakan yang pertama kalinya di bulan Ramadhan 1433 H. Seluruh daging yang diambil sampelnya langsung diperiksa di laboratorium Formalindehid Test milik Kesmavet dan Dinas Kelautan dan Perikanan.
Pengawasan daging berformalin ini mengacu pada Perda 8/1989 tentang pengawasan pemotongan ternak, perdagangan ternak dan daging di DKI. Kemudian Perda 5/1992 tentang penampungan dan pemotongan unggas serta Permen Kelautan dan Perikanan nomor 15/2010 tentang pengendalian sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan dan UU 31/2004 tentang perikanan.
"Ini pengawasan gabungan antara peternakan dan perikanan yang pertama kali di DKI di bulan Ramadhan. Sasarannya adalah di Hypermart Cibubur Junction. Kami uji beberapa sampel daging, ikan, ayam di swalayan ini. Untuk pemeriksaan terhadap ayam dan daging menunjukkan negatif formalin. Pemeriksaan difokukan pada ayam kulit, ayam paha bawah, daging sop, daging giling spesial dan dendeng manis," ujar Sabdo Kurnianto.
Store Manager Hypermart Cibubur Junction, Pratomo Bernianto, mengaku terkejut dengan ditemukan ikan teri basah berformalin tersebut.
"Ikan teri ini dari supplier aneka laut yang rutin mengirim sejak empat tahun lalu. Kami tidak tahu kalau ada supplier nakal karena kita tidak memiliki alat uji. Kalau tahu ada formalin pasti kita tolak. Kita akan tegur supplier itu agar tak mengirim ikan berformalin lagi," katanya.