REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Sebanyak 16 duta besar dari berbagai negara Asia dan Eropa akan berkunjung ke Palembang untuk menjajaki potensi investasi di Sumatra Selatan (Sumsel). Kunjungan para duta besar (dubes) itu sebagai dampak dari krisis ekonomi yang melanda hampir seluruh negara Eropa dan termasuk Amerika Serikat.
"Sebentar lagi ada 16 duta besar akan datang ke Palembang untuk melihat potensi Sumsel. Surat resminya sudah saya terima sejak beberapa bulan lalu, dan tinggal pemantapan tanggal saja," kata Kepala Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Sumsel, Permana, di Palembang, Rabu (1/8).
Kunjungan para dubes itu direncanakan akan menular ke beberapa negara Amerika Utara. "Semula dijadwalkan 24 September atau 28 September nanti. Namun terlalu ketat dengan perayaan Hari Raya Idul Fitri, jadi akan diubah lagi. Ada kemungkinan pada awal Oktober," katanya.
Pada semester I tahun ini, Pemerintah Sumsel telah mencapai Rp 5,8 triliun investasi yang didominasi sektor jasa, importir, batu bara, perkebunan, serta hilirisasi. Sementara capaian pada triwulan pertama sebesar Rp3,8 triliun.
"Meski hingga pertengahan tahun target Rp13,8 triliun belum tercapai separuhnya, namun kami optimitis akan melampaui seperti yang terjadi sebelumnya karena iklim investasi di Sumsel semakin baik dan diminati," ujarnya.