REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan mundurnya sejumlah direksi perusahaan milik negara dengan alasan gaji rendah sangat manusiawi dan wajar.
"Saya juga ketika menjabat Dirut PLN inginnya tidak lama-lama hanya 3,5 tahun tidak mau lama-lama hingga 5 tahun. Karena saya harus memperbaiki ekonomi keluarga saya," kata Dahlan, usai Rapat Pimpinan bersama dengan Direksi PT Telekomunikasi Indonesia, di Gedung Telkom, Jakarta, Selasa (31/7).
Hal itu diungkapkan Dahlan menanggapi mundurnya Dirut PT Inti (Persero) Irfan Setiaputra dengan alasan pribadi yaitu karena "financial plan" (rencana keuangan) alias gaji yang tidak sesuai dengan kapasitasnya.
Irfan yang sudah mengabdi selama 3,5 tahun di INTI mengaku akan menjadi CEO pada sebuah perusahaan tambang swasta.
Menurut Dahlan, memang ada orang yang merasa mampu mendapatkan gaji pada perusahaan swasta yang jauh lebih besar dibanding bekerja sebagai Dirut pada BUMN seperti INTI, itu sangat wajar dan manusiawi.