Selasa 31 Jul 2012 05:07 WIB

Astaghfirullah, Puluhan PSK Kabur dari Panti Rehab

PSK (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
PSK (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Sebanyak 45 pekerja seks komersial (PSK) yang menjadi penghuni Panti Sosial Karya Wanita Mulya Jaya di Jl Tat Twam Asih No 47 Kompleks Depsos Pasarrebo, Jakarta Timur berhasil kabur. Lemahnya pengawasan dan keamanan panti dituding menjadi penyebab kaburnya para warga binaan tersebut. Saat ini, ke-45 warga binaan yang kabur itu masih dalam pengejaran petugas kepolisian. 

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, Msebelum ke-45 penghuni panti itu kabur, ada sekitar 30 orang dari luar panti yang berusaha memaksa masuk ke dalam panti. Saat itu, mereka beralasan hendak menjenguk saudaranya. Namun, oleh tiga petugas jaga di pintu gerbang panti, rombongan tersebut ditolak dengan alasan belum jam besuk. Lalu, dua orang diantaranya kemudian coba menghampiri petugas dan membujuk petugas agar mau membukakan pintu gerbang panti. Namun, lagi-lagi usaha tersebut ditolak petugas hingga akhirnya sempat terjadi cekcok mulut. 

Dengan kondisi yang sedikit ricuh, massa lainnya kemudian berusaha nekat menerobos masuk ke dalam panti dan berhasil mengecoh petugas di pintu gerbang yang jumlahnya tidak sebanding dengan massa yang datang tersebut.  

Tanpa buang-buang waktu, massa yang berhasil merangsek ke dalam panti kemudian langsung bergegas mengajak penghuni panti untuk kabur bersama mereka dengan menggunakan sepeda motor. Saat itu, sekitar pukul 05.30, penghuni panti memang sudah keluar dari kamarnya untuk beraktifitas mulai dari senam hingga melakukan kerja bakti.

Tak ingin tinggal diam, petugas pun berusaha mencegah kaburnya para penghuni panti tersebut. Di tengah kondisi yang sedikit ricuh tersebut, salah seorang warga yang diketahui bernama Wasim (30) dan diduga sebagai germo berhasil diamankan petugas. Oleh petugas, Wasim kemudian digelandang ke Mapolsek Pasarrebo untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut.  

Kabag Tata Usaha (TU) Panti Sosial Karya Wanita Mulya Jaya, Emil Salamun menduga, kaburnya ke-45 PSK yang juga penghuni panti telah diorganisir dari luar. Menurutnya, antara pihak eksternal dengan warga binaan telah terjalin komunikasi sebelumnya untuk mengatur proses melarikan diri sejak satu hari sebelumnya. Ia juga menyayangkan tidak berfungsinya empat kamera CCTV di panti tersebut sehingga gagal merekam peristiwa tersebut. "Satu orang berhasil diamankan dan sudah kami serahkan ke polisi. Kasus ini juga sudah ditangani sepenuhnya oleh aparat kepolisian," ujar Emil.

sumber : beritajakarta.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement