REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Selama bulan puasa 2012 ini, pendonor darah di Provinsi DIY turun signifikan. Akibatnya stok darah di DIY juga berkurang drastis. Hal ini dikhawatirkan akan menganggu stok darah untuk lebaran tahun ini.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Herry Zudianto mengatakan, jumlah pendonor darah di DIY rata-rata 4.000 orang per bulan. "Selama puasa ini turun 30 persen. Kita prediksikan hanya 3.000 orang saja per bulan," terangnya, Senin (30/7).
Penurunan ini menurutnya, akibat adanya anggapan puasa tidak boleh donor darah. "Selama ini ada konotasi bahwa donor darah hanya dilakukan siang hari. Padahal donor darah bisa dilakukan juga malam hari," tandasnya.
Karenanya untuk menjaga stabilitas stok darah di DIY, pihaknya kata Herry, melakukan road show malam hari untuk menggalakkan donor darah di masjid-masjid usai sholat tarawih. "Kita sosialisasikan bahwa donor darah merupakan penyempurna ibadah puasa," terangnya.
PMI sendiri kata Herry, siap dipanggil oleh masyarakat pada malam hari untuk melakukan donor darah. Termasuk ke gereja usai ibadah misa, PMI juga siap untuk melakukan pelayanan donor darah ditempat.