REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sesosok mayat ditemukan di tegalan Kampung Cicau, Pembangkit Listrik Negara (PLN), RT 004 RW 02, Desa Cicau, Kecamatan Pusat di Kabupaten Bekasi. Polresta Bekasi menduga adanya tindak pidana terhadap mayat tersebut, tetapi bukti yang ditemukan minim.
Kasat Reserse Kriminal Polresta Bekasi, Kompol Dedy Murti Haryadi, mengatakan jenazah tersebut ditemukan Sabtu (28/7) pukul 12.05 WIB oleh saksi yaitu Dalung alias Kian (35 tahun) yang merupakan seorang penggembala sapi. "Jenazah ditemukan 50 meter dari pinggir jalan, tetapi tersembunyi di semak-semak," kata dia, Ahad (29/7).
Di juga mengatakan, kondisi mayat saat itu dalam posisi terlentang menghadap ke barat. "Ketika ditemukan, wajah dan leher mayat hangus. Baju dan celana bagian selangkangan mayat itu juga ikut hangus," ucap Dedy. Hanya saja badan mayat tersebut utuh, tidak hangus.
Dedy mengatakan ketika mayat ditemukan, tidak ada identitas sama sekali. Bukti yang ada juga minim, hanya jejak api. Dedy mengatakan pihaknya telah lakukan konfirmasi ke warga sekitar, tetapi tidak ada yang merasa kehilangan angota keluarga.
"Ciri-ciri korban yakni laki-laki berumur sekitar 18 tahun, rambut pendek keriting, dengan tinggi 155 cm, dan berat badan 50 kilogram," ujar dia. Jenazah memakai gelang kulit di tangan sebelah kanan, memakai kaos warna hitam, ada motif batik dengan tulisan yang dapat terbaca yaitu 'Arjuna'. Korban juga mengenakan jaket jeans, celana jeans hitam, dan ikat pinggang kulit hitam.
Dedy mengatakan saat ini jenazah tengah diotopsi. "Setelah dievakuasi, mayat langsung menjalani otopsi di Rumah Sakit (RS) Polri Raden Said Soekanto, Kramat Jati, Jakarta Timur. Tetapi kami belum tahu kapan hasilnya keluar," tutur dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
