REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Sedikitnya delapan jembatan di pulau Seram, Maluku, putus total akibat luapan banjir. Hal tersebut sempat melumpuhkan aktivitas transportasi darat ruas jalan Seram Bagian Barat-Maluku Tengah.
Satuan kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Pulau Seram, Jefry Wattimury, di Ambon, Minggu, menjelaskan lima dari delapan jembatan yang putus itu memiliki bentangan di bawah 10 meter. Tiga lainnya di atas 30 meter.
Delapan jembatan tersebut merupakan bagian dari 25 titik kerusakan jembatan di trans Seram yang langsung ditangani secara darurat oleh Balai Jalan Nasional IX (Maluku dan Maluku Utara). Dua dari tiga jembatan dengan bentangan di atas 30 meter telah dibangun darurat. Sehingga, ruas jalan Waipirit, kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat-Maluku Tengah-Seram Bagian Timur kembali normal pada 25 Juli 2012.
Sedangkan, jembatan Haruru telah dirakit jembatan bailly. Ini menyusul masing-masing satu unit di ruas jalan Tamilouw-Haya dan Wapia-Salemen.
"Transportasi darat telah kembali normal,'' tandas Jefry. ''Sehingga, kebutuhan bahan pokok masyarakat di Masohi, ibu kota Kabupaten Maluku Tengah, bisa terpenuhi."