REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah masyarakat yang menggadaikan barangnya ke pegadaian meningkat 15 sampai 20 persen selama bulan Ramadhan, kata Manajer Humas PT Pegadaian Kantor Wilayah VIII Jakarta I, Ramses Gurning.
"Jumlah transaksi gadai selama bulan puasa ini memang meningkat , khususnya barang-barang perhiasan emas dan berlian," kata Ramses di Jakarta, Jumat.
Menurut dia porsi barang yang digadaikan selama bulan Ramadhan di 49 cabang pegadaian yang masuk wilayah VIII berupa barang emas yang mencapai 97 persen, sedangkan tiga persen lainnya berupa kendaraan bermotor dan barang elektronik.
"Pegadaian selalu siap untuk masalah kecukupan dana dalam mengantisipasi kenaikan transaksi tersebut karena kami juga bekerja sama dengan bank," kata dia ketika ditanya soal persediaan dana yang dimiliki pegadaian.
Senada dengan Ramses, Manajer Operasional Pegadaian Senen Raya Herry Subagio menyatakan terjadi kenaikan jumlah transaksi gadai mulai Juni hingga Juli.
"Memang transaksi gadai naik karena banyak orang yang menggadaikan barangnya untuk kebutuhan biaya masuk sekolah anak dan beberapa pengusaha kecil perlu modal tambahan atau persiapan membayar THR pekerjanya," kata Herry.
Seorang nasabah pegadaian Rensy (33) mengaku lebih suka menggadaikan perhiasan emas ke pegadaian karena bunganya yang relatif rendah.
"Saya lebih suka menggadai perhiasan emas ke pegadaian karena pelayanannya cepat sekitar 15 menit dan bunga nya juga tidak banyak dibandingkan menggadai ke perorangan. Selain itu, saya masih bisa mendapatkan barang yang sama," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika