Jumat 27 Jul 2012 19:18 WIB

Warga Gorontalo Dihantui Bencana Banjir dan Longsor

Tanah longsor (ilustrasi).
Foto: Antara
Tanah longsor (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Bencana longsor dan banjir dalam beberapa waktu ke belakang ini membuat sejumlah warga Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, dihantui rasa cemas akan potensi bencana tersebut pada bulan suci Ramadhan.

"Selang seminggu ini, sudah beberapa kali longsor dan banjir. Sehingga ibadah puasa yang kami jalani sering terganggu," kata Usmiyati, salah satu warga setempat, Jumat.

Tanah longsor yang terjadi di Desa Oluhuta dan Molotabu, Kecamatan Kabila Bone, akhir pekan lalu membuat jalur transportasi di wilayah itu lumpuh total. Belum lagi ancaman banjir dari danau Bone, yang sewaktu-waktu naik ketika curah hujan tinggi.

"Memang saat ini sering terjadi curah hujan tinggi akibat cuaca ekstrim melanda Gorontalo. Makanya tanah longsor dan banjir sering mengancam wilayah kami," jelas Hamid, warga Biawu, Kota Gorontalo.

Seperti banjir yang melanda dua kelurahan di Kota Gorontalo, yakni Moodu dan Heledulaa Selatan, pada Minggu petang (22/7), sempat merendam ratusan rumah warga.

Banjir akibat luapan anak kali Serdadu itu membuat ratusan warga di dua kelurahan tersebut terpaksa mengungsi di rumah susun mahasiswa IAIN Sultan Amai yang berada di dekat lokasi banjir.

Ketinggian air yang menggenangi rumah warga mulai dari semata kaki hingga melebihi lutut orang dewasa. Warga terpaksa mengunci rumah mereka yang sudah terendam air dan memilih mengungsi.

"Diharapkan waktu ke depan pemerintah mampu menuntaskan masalah-masalah banjir yang sering melanda kami, dengan memperbaiki beberapa daerah aliran sungai yang ada," jelasnya.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement