REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Ruas jalan lintas barat (jalinbar) yang menghubungkan Lampung-Bengkulu di Desa Ulu Krui, Kecamatan Way Krui, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung longsor. Hingga Jumat (27/7), kendaraan angkutan barang dan penumpang, masih dialihkan ke jalur lain, karena belum ada perbaikan.
Longsor terjadi beberapa hari lalu akibat tendangan air saluran irigasi saat terjadi hujan. Badan jalinbar ambrol selebar dua meter, selain itu tepi jalan lainnya tergerus air yang menggenangi badan jalan. Jalur ini sangat vital bagi arus lalu lintas yang menjadi urat nadi perekonomian kabupaten dan provinsi Lampung-Bengkulu.
Meski tidak sempat putus, arus kendaraan hanya bisa dilalui kendaraan mobil kecil dengan satu jalur. Sedangkan kendaraan truk dan bus penumpang terpaksa dialihkan ke Desa Menyancang, Kecamatan Karya Penggawa, Lampung Barat. Lebih dari tiga hari kejadian ini, belum ada perbaikan dari pemerintah setempat.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Lampung Barat, Mulyadi Irsan, menyatakan sudah mengetahui hal tersebut. Pihaknya, telah mengirimkan surat kepada Dinas Bina Marga Lampung, untuk segera memperbaiki jalan negara tersebut. "Kami sudah meninjaunya," katanya.
Aparat PU Lampung Barat langsung mengalihkan kendaraan besar dan truk ke jalur lain, agar kerusakan jalan tidak semakin parah. Perbaikan jalan yang longsor masih menunggu pihak provinsi, karena hal itu jalan negara.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
