Jumat 27 Jul 2012 08:14 WIB

Ramadhan dan Lebaran, Pedagang Ini Untung Besar

Pedagang kue kering sedang menata barang dagangannya. (ilustrasi)
Foto: Antara/Septianda Perdana
Pedagang kue kering sedang menata barang dagangannya. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SANGATTA---Pedagang kue bolu di Sangatta, Kutai Timur, Kalimantan Timur, mengaku pendapatan kotornya meningkat dua kali lipat selama pekan pertama Ramadhan 1433 Hijriah.

"Produksi kue bolu meningkat dari hari-hari biasa yang hanya 150 kemasan isi 12 kue dengan harga Rp 12 ribu, meningkat menjadi 400 kemasan selama pekan pertama Ramadhan. Pendapatan kotor pun meningkat menjadi Rp 4,8 juta sehari, dari sebelumnya Rp 1,8 juta sehari," kata Nur Ummah (26), pedagang sekaligus pembuat kue Bolu di Kampung Kajang, Dusun Sendawar, Desa Singa Geweh, Kecamatan Sangatta Selatan, Kutai Timur, Jumat.

Ia berharap permintaan konsumen terhadap kue olahannya terus meningkat sampai menjelang Idul Fitri 1433 Hijriah nanti, sehingga omzetnya meningkat dan usahanya pun semakin sehat.

Menurut dia, sejak awal puasa sampai sekarang permintaan konsumen semakin meningkat.

"Permintaan kue bolu meningkat di beberapa daerah seperti Sangatta Sangkulirang dan Muara Wahau, sehingga kebutuhan bahan pembuatan kue juga bertambah," kata Nur Ummah, wanita asal Jawa Timur ini.

Pada hari biasa Nur mengaku dalam sehari menggunakan telur ayam ras sebanyak 576 butir, namun sekarang naik menjadi 1.152 butir, begitu juga tepung terigu dari tiga karung naik menjadi enam karung isi 50 kg per karung. Kemudian gula pasir dari 1 karung isi 50 kilogram naik menjadi dua karung.

Kebutuhan gas juga meningkat tajam dari biasanya sehari menggunakan 1 tabung gas isi 12 kilogram sekarang menggunakan 3 tabung gas selama bulan puasa.

Seiring dengan meningkatnya permintaan konsumen, Nur Ummah dengan suaminya Kotibin (33), mengatakan kekurangan tenaga dan peralatan untuk menambah produksinya.

"Sekarang tenaga kerja hanya dua orang saja masih butuh dua orang lagi, begitu juga peralatan masih minim seperti oven dan kemasan sehingga butuh tenaga kerja dan butuh peralatan," katanya.

Khosidah (28), pembuat aneka kue di Sangatta juga mengatakan produksinya meningkat dua kali lipat selama Bulan Puasa.

Menurut dia, banyak konsumen yang sudah memesan untuk persiapan Lebaran nanti, sehingga kebutuhan juga meningkat. "Alhamdulillah, selama bulan puasa ini pesanan kue-kue meningkat dan pesanan untuk Lebaran sudah mulai berdatangan. Mudah-mudahan omzet juga meningkat," katanya.

Khosidah dan suaminya, Buang (46), mempekerjakan lima orang setiap hari dan mampu memproduksi ribuan kue sehari dengan berbagai jenis dan rasa, yang dipasarkan hingga ke beberapa kecamatan di Kutai Timur sampai Kota Bontang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement