REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Bank Indonesia (BI) Perwakilan Pekanbaru, Riau, menyatakan uang pecahan kecil nominal Rp 5.000 menjadi mata uang yang paling diminati masyarakat di kota itu. Mereka memburu uang lima ribuan untuk pemberian uang Lebaran.
"Sejauh ini, uang pecahan kecil yang tampak paling diminati adalah pecahan Rp 5.000 kemudian pecahan Rp 10.000," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pekanbaru, Harry Utomo, Kamis.
Pecahan uang Rp 5.000 hingga Rp 10.000 pada Lebaran tahun sebelumnya (2011) sudah mejadi pecahan mata uang yang paling diminati. Untuk tahun 2012 ini, Harry memprediksikan nominal yang sama juga masih akan diminati kebanyakan masyarakat yang ingin membagikan 'THR' untuk sanak saudara.
"Hal ini juga dapat dilihat banyaknya masyarakat yang tidak ketinggalan untuk menukarkan mata uang besar mereka, yakni Rp 50.000 hingga Rp 100.000 dengan mata uang dengan pecahan Rp 5.000 maupun Rp 10.000," katanya.
Meski total kebutuhan uang di Riau tercatat meningkat, namun pertumbuhan penukaran uang oleh masyarakat melalui loket Bank Indonesia cenderung semakin menurun dalam dua tahun terakhir. Pada tahun 2010, masyarakat yang menukarkan uang di loket Bank Indonesia telah menurun sebesar 39,71 persen. Pada tahun 2011, persentasenya kembali mengalami penurunan yakni sebesar 20,21 persen.