REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Bidang Ekonomi dan Produk Halal MUI Jawa Barat, Mustofa Djamaludin, mengatakan jumlah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sektor makanan, minuman dan kosmetik masih jarang memiliki sertifikat halal. Hanya sekitar 0,8 persen yang sudah memilikinya.
"Masih minim jumlah produk yang disertifikasi halal,'' kata Ketua Bidang Ekonomi dan Produk Halal MUI Jawa Barat, Mustofa Djamaludin, di Kota Bandung, Kamis.
Dari 8,7 juta UMKM di Jawa Barat, sebanyak satu juta di antaranya bergerak di bidang makanan, minuman, dan kosmetik. Dari jumlah satu juta tersebut, UMKM yang sudah terdaftar atau disertifikasi itu baru 8.500 unit.
Mustofa mengatakan pihaknya selalu mendorong dan menyosialisasikan tentang pentingnya produk bersertifikat halal kepada para pelaku UMKM. Khususnya UMKM yang bergerak di bidang makanan, minuman dan kosmetik.
''Kesadaran para pelaku UMKM untuk memperoleh sertifikat halal sudah jauh lebih bagus dibandingkan tahun sebelum,'' katanya. ''Namun, hal yang menjadi kendala dalam mendapatkan sertifikat halal adalah biayanya yang cukup mahal.''