Rabu 25 Jul 2012 16:49 WIB

Jumhur: Ada Indikasi Trafficking TKI di Yordania

Rep: M Subarkah/ Red: Hafidz Muftisany
Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat
Foto: Antara
Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN --Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Jumhur Hidayat merasa ada yang janggal dalam masalah TKI di Yordania.

Ini terjadi karena ditemukan adanya sekitar 5.000 TKI yang datang ke negeri itu pasca moratorium 29 Juli 2010.’’Ini yang aneh, mengapa tetap saja ada pengiriman. Ini jelas ada tindakan kriminal, yakni perdagangan orang. Kami telah memprotes dan meminta agar pemerintah Yordania segera memulangkannya sebab mereka menjadi korban trafficking (perdagangan manusia),’’ katanya di sela acara kunjungan safari Ramadhan, di Medan,  Rabu (25/7).

Dari catatan  Imigrasi Yordan saat ini ada sekitar 47.181 orang  TKI  yang berada di negeri itu. Dari jumlah itu sebanyak 11.106 orang TKI tenaga kerja sah. Sisanya adalah tenaga illegal atau TKI nondokumen. Kebanyakan profesi para TKI adalah bekerja di sektor informal, yakni pembantu rumah tangga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement