Rabu 25 Jul 2012 05:39 WIB

Walikota Bantah Ada Korban Jiwa Akibat Banjir Padang

Seorang anak berusaha melintasi genangan banjir. (ilustrasi)
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Seorang anak berusaha melintasi genangan banjir. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG--Wali kota Padang, Fuazi Bahar membantah adanya informasi yang menyatakan terdapat korban jiwa akibat banjir yang melanda Kota Padang, karena pihaknya belum menerima laporan resmi.

"Hingga kini, setelah dicek ulang ke lokasi, tidak ada laporan resmi terkait adanya korban jiwa, meski pun dikabarkan terdahulu ada indikasi di Kecamatan Pauh, dan Kecamatan Nanggalo," kata Wali kota Padang, Fauzi Bahar yang turun ke lokasi kejadian di Kecamatan Pauh, Kota Padang, Rabu dini hari.

Menurutnya, saat ini ratusan warga mengungsi ke daerah aman, terutama daerah aman yang jauh dari tempat bencana. "Ini dikarenakan mereka (warga) masih cemas kejadian yang sama akan terulang kembali," katanya.

Dari catatan pihak BPBD Kota Padang, lanjut Fauzi Bahar warga yang mengungsi tersebut dari Banda Gadang Kecamatan Nanggalo sebanyak 138 KK, Kalumbuak Kecamatan Kuranji 50 KK, Gurun Laweh Kecamatan Nanggalo 62 KK, dan warga Surau Gadang Kecamatan Nangggalo 22 KK.

"Sedang warga Kecamatan Pauh, dan Lubuk Begalung masih dalam pendataan," katanya. Dia mengatakan, berdasarkan data BPBD Padang, banjir bandang melanda di lima kecamatan yang berada di Kota Padang.

"Banjir itu terjadi di Kecamatan Pauh, Lubuk Begalung, Lubuk Kilangan, Kuranji serta Kecamatan Nanggalo," ungkapnya. Menurutnya, banjir yang melanda lima kecamatan tersebut menyebabkan beberapa rumah serta satu unit mushala hanyut terbawa deras air.

"Selain itu beberapa rumah warga juga terendam banjir, kemudian dua unit jembatan berada di daerah Pauh mengalami kerusakan," katanya.

Banjir selain menghanyutkan serta merendam ratusan rumah warga, tambah Fauzi Bahar, juga membawa hanyut hewan ternak, bahkan puluhan hektare tanaman padi juga ikut terendam. "Hingga saat ini kita belum tahu berapa kerugian material akibat banjir yang melanda lima kecamatan di kota Padang itu," kata Fauzi Bahar.

Bencana banjir bandang menerjang Kota Padang Sumbar terjadi pada Selasa 24 Juli 2012 malam, dipicu terjangan badai, dan hujan deras sejak sore.

Puncaknya, sekitar pukul 18.30 WIB, air mulai meluap di hulu sungai Lubuk Kilangan Kecamatan Lubuk Kilangan dan Hulu Sungai Batang Kuranji Kecamatan Kuranji.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement