REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Palang Merah Indonesia (PMI) menargetkan sebanyak 50 kantong darah setiap hari selama Ramadhan. Target itu untuk mengantisipasi pasokan darah yang kian menurun.
"Kami akan berupaya untuk memenuhi pasokan darah selama Ramadhan demi mengantisipasi kebutuhan, terutama pada pekan ketiga dimana pasokan biasanya menurun secara signifikan," kata Ketua Bidang Pelayanan Sosial Kesehatan, Donor Darah dan Rumah Sakit Palang Merah Indonesia dr. Farid Husain pada konferensi pers 'PMI Antisipasi Kebutuhan Darah di Bulan Puasa' di Jakarta, Selasa (24/7).
Farid menjelaskan, pihaknya telah mengoptimalkan mobil-mobil Unit Donor Darah (UDD) untuk beroperasi mulai pukul 13.00 hingga 20.00 WIB dengan mengunjungi pusat keramaian, seperti mall-mall di Jakarta, Bekasi, Surabaya dan Makassar. Dikatakannya, upaya tersebut merupakan 'jemput bola' yakni menghampiri masyarakat agar lebih mudah menyumbangkan darahnya.
"Saat ini sudah tersedia 75 mobil UDD yang tersebar di seluruh Indonesia," kata dia.
Ia menambahkan mobil UDD tersebut telah dimobilisasi dua minggu menjelang bulan puasa. "Mobil tersebut difasilitiasi dengan empat tempat tidur, televisi dan musik," katanya.
PMI, kata Farid, juga membuka 24 jam UDD baik yang berada di kabupaten maupun kota. "Kami juga akan memaksimalkan petugas dengan terus berjaga di siang dan malam hari," katanya.
PMI juga bekerja sama dengan tempat ibadah dan lembaga pendidikan, seperti masjid, gereja, vihara dan sekolah-sekolah.
Farid menjelaskan ada sekitar enam gereja dan empat universitas nonmuslim yang tergabung dalam pemenuhan pasokan tersebut, salah satunya Gereja Advent yang akan mengadakan kegiatan donor darah pada Minggu (29/7) dengan target sebanyak 800 pendonor.
Berdasarkan data dari Palang Merah Indonesia (PMI) pada Ramadhan pada 2011, pasokan darah menunjukkan penurunan dari 182.594 kantong darah menjadi 100.427 kantong darah atau sekitar 50 hingga 60 persen. PMI juga akan menyediakan UDD di setiap posko mudik pada minggu ketiga dan keempat Ramadhan. "Untuk jumlahnya, kami belum bisa sampaikan, namun saat ini kami telah menyediakan 300 ambulans," katanya mengakhiri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika