REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN– Para bakal calon gubernur (cagub) Sumatera Utara (Sumut) 2013 memanfaatkan bulan Ramadhan ini untuk meraup simpati masyarakat khususnya kaum muslim.
Terlihat para bakal cagub mendadak religius, dengan mendatangi mesjid baik yang dekat rumahnya maupun yang jauh, tidak ketinggalan banyak spanduk para bakal calon di lingkungan tempat ibadah kaum muslim tersebut.
"Sekarang banyak bakal cagub Sumut yang memanfaatkan bulan suci Ramadhan untuk ajang promosi diri," kata pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Shohibul Ansor Siregar, kemarin (24/7).
Ia menganggap aksi itu sah-sah saja, kendati tidak mudah untuk diaplikasikan. Sebab untuk itu sang cagub harus punya kemampuan tampil di mimbar masjid atau berpidato bernuansa religius.
Shohibul menilai, kalau bakal cagub Sumut yang punya sikap religius sangat bagus untuk memimpin Sumut. Alasannya, orang yang religius pasti tidak mau melakukan tindak pidana korupsi dalam menjalankan amanah yang diberikan kepadanya.
Namun, masih menurut Shohibul, kereligiusan yang dilakukan bakal cagub Sumut dibulan Ramadhan ini seperti religius dadakan. Hal ini membuat dia bertanya tentang kereligiusan yang dilakukan para bakal calon gubsu. “Apakah bakal calon gubsu memanfaatkan bulan suci Ramadhan betul-betul religius, siapa diantara calon bakal gubsu yang bisa imam dan khotib?,” tanya Shohibul.
Untuk itu, Shohibul mengharapkan, para bakal calon gubernur harus berhentilah menebar kemunafikan kepada masyarakat, karena itu akan merugikan agama. “Sesuailah dengan kata dan perbuatan serta berhentilah berkamuflase,” harap Shohibul.