REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Taufik Kiemas menilai pernyataan Ketua DPR RI Marzuki Alie mengenai pembubaran fraksi di DPR adalah hal yang mengada-ngada.
"Itu mengada-ada, supaya agak ramelah padahal sih tidak perlu," ujarnya saat ditemui di Gedung Parlemen Senayan Jakarta, Selasa (24/7).
Hal ini (pembubaran fraksi) menurut Taufik tidak mungkin, karena posisi fraksi sangat penting bagi anggota parlemen,"Jika tidak ada fraksi bagaimana saya bisa jadi ketua MPR, lalu begitupun juga dengan pak Marzuki gimana bisa jadi ketua DPR?"
Terlebih jelas Ketua Dewan Pertimbangan PDIP ini, posisi Presiden harus berasal dari sebuah partai politik (Parpol), sehingga keberadaan fraksi sangat penting adanya.
"Tidak bisa, saya rasa apapun juga, pak Mahfud bilang tidak mungkin Presiden tidak dari partai," jelasnya.
Lagipula fraksi saat ini kata Taufik telah melakukan kerja yang maksimal,"Memang harus ada fraksi, menurut saya fraksi sudah kerja maksimal,"ungkap Taufik.
Sebelumnya, Marzuki Alie sepakat dengan usulan Gerakan Nasional Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (GNPK) untuk membubarkan fraksi di DPR.
"Fraksi itu nuansanya ego kelompok. Bagaimana supaya hal-hal yang demikian itu ke depannya untuk kepentingan bangsa dan negara," ujarnya.