REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Keluarga besar Pondok Pesantren Daarut Tauhid Bandung berangkat menuju Desa Cimaragas, Banjar, Jawa Barat. Mereka berangkat mengantar sekaligus menghadiri pemakaman H Engkus Kuswara, ayahanda KH Abdullah Gymnastiar, di pemakaman keluarga pada Selasa.
"Rombongan yang membawa jenazah almarhum berangkat dari Ponpes Daarut Tauhid pada Selasa pukul 06.00 WIB menuju Banjar untuk selanjutnya dilakukan pemakaman di pemakaman keluarga di Cimaragas," kata Staf Ponpes Daarut Tauhid, Nurul.
Ayahanda pimpinan Ponpes Daarut Tauhid itu meninggal dunia di Rumah Sakit Dustira, Cimahi, Jawa barat, pada Senin pukul 20.45 WIB. Almarhum meninggal dunia karena sakit.
Jenazah disemayamkan di rumah duka di Jalan KPAD Kota Bandung dan dishalatkan di Masjid At-Taqwa KPAD.
Jenazah kemudian dishalatkan di Masjid Daarut Tauhid yang berada di kompleks pesantren pimpinan Aa Gym.
Puluhan kendaraan mengiringi ambulans yang membawa jenazah dari komplek Ponpes Daarut Tauhid. Iringan mendapat pengawalan petugas kepolisian dari Polrestabes Bandung.
Almarhum H Engkus Kuswara adalah pensiunan TNI Angkatan Darat dengan pangkat terakhir Letnan Kolonel.
Menurut Nurul, selama ini almarhum cukup dekat dengan kalangan santri.
Almarhum memberikan nuansa kedisiplinan tinggi dalam sistem serta pola pelatihan kemiliteran pada pelatihan kepemimpinan di pondok pesantren yang berlokasi di kawasan Gegerkalong, Kota Bandung itu.