REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia telah menggelar sejumlah patroli dan operasi untuk mengantisipasi adanya calo tiket pada arus mudik Lebaran mendatang. "Siang malam kami berpatroli. Mudah-mudahan sudah tidak ada calo," kata Kepala Stasiun Kereta Api Gambir, Edy Kuswoyo.

Untuk mengantisipasi pembelian tiket dalam jumlah banyak, Eddy Kuswoyo mengatakan pihaknya memberlakukan satu tiket untuk satu KTP yang diperiksa saat keberangkatan kereta api. Sementara jumlah maksimal tiket yang diperbolehkan untuk dibeli satu orang yakni empat buah lembar.

Terkait pelayanan selama arus mudik, Edy mengatakan pihaknya akan menggelar sejumlah posko di Stasiun Gambir. "Nanti di sini ada posko-posko Lebaran, posko kesehatan, posko layanan, posko humas. Juga ada PMI," kata Eddy.

Selain itu, pihaknya juga akan mempersiapkan personel keamanan yang jumlahnya mencapai dua kali lipat dari hari biasa. "Hari biasa ada 30 satpam di sini," ujarnya.

PT KAI akan mengerahkan sebanyak enam kereta api tambahan untuk kelas eksekutif yang diberangkatkan mulai H-7 Lebaran. Sementara pada hari biasa, kereta api eksekutif yang diberangkatkan sebanyak 25 kereta api per hari atau sebanyak 50 kereta api pulang-pergi.

Meski demikian, seluruh tiket kereta api eksekutif telah habis terjual untuk semua tujuan hingga Lebaran.

Ikuti Whatsapp Channel Republika