REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan Umum (Perum) Perumnas berencana membangun dua menara apartemen di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, dengan investasi senilai Rp300 miliar. "Tanahnya milik PT KA dan masih dalam bentuk Hak Pengelolaan Lahan (HPL). Nanti, kalau kita bangun tanahnya dengan status HGB di atas HPL," kata Direktur Utama Perum Perumas Himawan Arief Sugoto saat ditemui di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (23/7).
BUMN yang bergerak di bidang properti dan kawasan perumahan ini, akan menggunakan lahan milik PT Kereta Api Persero seluas satu hektar (ha). Ia menambahkan pembangunan dua tower ini dapat direalisasikan akhir tahun ini.
Untuk menyukseskan pembangunan apartemen tersebut, Perumnas berencana melakukan konsultasi hukum menyusul tanah KAI yang masih berstatus HPL yang terletak di Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Ia mengakui pembangunan apartemen ini akan menyasar masyarakat menengah ke bawah, khususnya pengguna kereta api. Terlebih lahan KAI itu berada dekat stasiun Lenteng Agung.
"Apartemennya untuk karyawan BUMN atau para pengguna kereta api. Jadi nantinya memudahkan mereka. Mereka juga tidak perlu lagi naik kendaraan menuju stasiun," ungkapnya.
Sinergi dua BUMN ini menggunakan konsep kerjasama usaha (KSU). Untuk menyukseskan proyek pembangunan apartemen tersebut, Perumnas berencana menggelontorkan Rp100 miliar, salah satunya untuk biaya pemasaran apartemen.