Senin 23 Jul 2012 13:27 WIB

Selama Ramadhan, Depok Steril dari Mesum

Rep: Andi Ikhbal/ Red: Djibril Muhammad
Gapura Kota Depok (ilustrasi).
Foto: Wordpress.com
Gapura Kota Depok (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK - Instruksi Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail terkait penutupan sementara kafe-kafe dan karoke, berjalan efektif. Kini Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) hanya perlu memfokuskan diri pada hotel kelas melati yang tersebar di kawasan Depok, Jawa Barat.

Razia pertama yang dilakukan Satpol PP di hari pertama Ramdhan, Sabtu (22/7), tidak ditemukan adanya pelanggaran. Kasie Trantib Satpol PP, Diki Erwin mengatakan, sangat mengapresiasi dan berterima kasih pada pihak pemilik karaoke yang tutup selama puasa ini. "Namun kami akan tetap melakukan pengawasan secaa berkala," kata Diki.

Razia yang dimulai pukul 22.00 WIB malam itu, menurunkan 30 personel ke beberapa lokasi karaoke seperti, Inul Vista, Nav dan Venus. Namun hasil operasi tersebut tidak menemukan satupun tempat yang beroperasi.

Kemudian, Diki juga mengungkapkan, pihaknya yang berpatroli hingga kawasan kafe remang-remang yang ada di kawasan Jalan Juanda dan Jalan Raya Bogor juga mendapatkan hasil yang sama. "Area prostitusi di Grand Depok City sejauh ini juga masih aman," ucapnya.

Diki menambahkan, sasaran terakhir saat ini hanya tinggal hotel kelas melati dan para PSK yang masih nekat beroprasi. Namun, dia menyebutkan pengawasan serta pengendalian ini, sengaja dilakukan bertahap untuk melihat kekonsistenan pemilik kafe, karoke dan hotel tersebut selama bulan puasa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement