REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN--Ratusan pedagang pasar Projo, Ambarawa, Kabupaten Semarang mengawali awal Ramadhan dengan duka. Ini lantaran mereka harus kehilangan lapak dan kios mereka, menyusul musibah kebakaran yang menghanguskan hampir sebagian besar pasar ini, Jumat (20/7) malam, sekitar pukul 22.00 WIB.
Kebakaran diduga berasal dari los penjualan bumbu dapur, di bagian belakang pasar yang berada di jalur utama Bawen- Magelang ini. Belumm diketahui adanya korban jiwa dalam musibah ini, namun kerugian materi mencapai ratusan juta rupiah.
Dewi (24),saksi mata di lokasi mengatakan, api pertama kali muncul sekitar pukul 22.00 WIB dari salah satu los bagian belakang pasar. Belum sempat dilakukan pemadaman api terus membesar dan melahap los bagian tengah.
Melihat api kian membesar, para pedagang dan pemilik kios di bagian depan pasar pun mulai panik dan berupaya menyelamatkan dagangan mereka dan barang berharga lainnya. "Pada saat yang sama api terus membesar dan mulai melahap hampir seluruh bagian pasar," ujarnya.
Widodo (30), saksi lain mengatakan, saat api mulai membesar, ia dan sejumlah pedagang berupaya melakukan pemadaman dengan peralatan seadanya. Namun tiupan angin yang kencang membuat api cepat menyebar dan membakar los lain di sekitarnya.
Karena api kian membesar konsentrasi para pedagang pun terpecah untuk menyelamatkan barang- barang berharga mereka. Terutama para pemilik kios di los terdepan pasar ini.
Ia menambahkan, saat api kian membesar beberapa kali juga terdengar letusan yang ditengarai berasal dari petasan yang mulai marak dijual para pedagang tiban di pasar ini. "Sehingga sempat menambah kepanikan," ujarnya.
Kapolres Semarang, AKBP IB Putra Narendra yang turun ke lokasi mengatakan untuk membantu memperlancar upaya pemadaman, polisi menutup jalan Jendral Sudirman, Ambarawa dari kedua arah.
Akses lalulintas sementara dialihkan masing- masing lewat jalur alternatif dari Bawen melalui Tambak Boyo- lapangan Panglima Besar Jendral Sudirman-- Palagan Ambarawa. Demikian pula untuk arus lalulintas sebaliknya juga dialihkan melalui jalur yang sama. Upaya untuk menjinakkan api ini terkendala oleh ketersediaan sumber air yang jauh dari lokasi kebakaran. "Sehingga, harus bergantian dalam mengambil air," ungkap Daryono, salah seorang petugas PMK Kabupaten Semarang.
Api baru dikuasai sekitar lima jam kemudian setelah dikerahkan Sedikitnya empat unit mobil pemadam kebakaran dari PT Apac Inti, PT Coca cola dan PMK Kabupaten Semarang.
"Untuk sementara polisi mengamankan lokasi kebakaran guna kebutuhan penyelidikan penyebab kebakaran," ungkap Kapolres Semarang, IB Putra Narendra.