REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -— Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKS, Mahfudz Siddiq, mendukung imbauan SBY dalam menyarankan menteri-menterinya yang sibuk mengurus parpol untuk mundur. Pihaknya berharap, para menteri dari parpol untuk memperhatikan sungguh-sungguh imbauan tersebut.
"Saya kira Pak SBY sudah memikirkan masak-masak sebelum menyampaikan hal itu. Semestinya para menteri dari parpol memperhatikan sungguh-sungguh imbauan SBY tersebut," ujarnya di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (20/7).
SBY melakukan imbauan itu, menurut Mahfudz, agar dapat menutup masa jabatannya sebagai presiden dengan baik. "Barangkali SBY ingin menutup masa kerjanya sebagai presiden selama dua periode dengan khusnul khotimah, dengan penuh kebaikan," katanya.
Hal yang sama juga diungkapkan Ketua DPP Golkar Priyo Budi Santoso, di mana ia merespon baik imbauan Presiden SBY agar para menteri fokus mengurus tugas negara ketimbang parpol. Sehingga, menurutnya, para menteri harus interospeksi diri. "Saya sepenuhnya mafhum. Ini adalah kegusaran Presiden terhadap absennya beberapa menteri menghadapi berbagai problem besar bangsa,” ungkapnya di Gedung Parlemen.
Oleh karena itu, menurutnya hal ini positif karena sudah saatnya sisa dua tahun pemerintahan SBY ini, para menteri menunjukkan loyalitasnya, agar tugas pemerintahan bisa berjalan dengan baik. "Ini saatnya dalam sisa dua tahun ini para menteri dapat menunjukkan dedikasinya. Sinyal SBY jelas agar menteri fokus pada tugas pokok, loyal kepadanya dan menanggalkan baju politik ketika menjalankan tugas negara," kata Priyo.
Namun, Priyo mayakini jika Menteri dari Golkar tidak akan terbagi fokusnya. Karena. Golkar sudah benar-benar mewakafkan menterinya di pemerintahan.