Rabu 18 Jul 2012 14:53 WIB

Mendag Periksa Harga Sembako Selama Ramadhan

Gita Wirjawan
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Gita Wirjawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan RI, Gita Wirjawan menggelar pemeriksaan harga sejumlah komoditas kebutuhan pokok di beberapa pasar di Jakarta. Pemeriksaan itu dilakukan guna memantau lonjakan harga menjelang bulan puasa.

"Kemendag akan melakukan pemeriksaan setiap hari baik menjelang dan selama bulan Ramadhan untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok," kata Gita seusai memeriksa kebutuhan pokok di Pasar Santa, Jakarta, Rabu (18/7).

Rencananya setiap hari, menjelang bulan puasa hingga hari raya Idul Fitri, perwakilan dari Kemendag baik Menteri, Wakil Menteri, dan beberapa Direktur Jenderal akan melakukan pemeriksaan harga di sejumlah pasar di Indonesia. Pada Rabu pagi, Mendag melakukan pemeriksaan di Pasar Santa, Jakarta dan Pasar Induk Kramat Jati, yang menjadi pasar penghubung antara ketersediaan pasok barang kebutuhan pokok dengan pedagang secara langsung.

Gita mengatakan, pihaknya akan berupaya menjaga ketersediaan barang kebutuhan pokok menjelang bulan puasa dan lebaran dengan membahasnya bersama pemangku kepentingan baik dari pihak pemerintah, pemasok kebutuhan maupun pedagang. Saat pemeriksaan harga di Pasar Santa, Mendag menemukan sejumlah harga barang kebutuhan yang naik seperti telur, daging sapi, daging ayam, cabe merah dan cabe keriting.

"Tapi pedagang mengatakan, pasokan barang kebutuhan selalu terjaga," kata Gita.

Selain itu, Gita menambahkan, kendati belum ditemukan bukti penimbunan produk kebutuhan pokok, pemerintah akan mengambil sikap jika ditemukan tindakan penahanan sejumlah komoditas barang pokok yang menyebabkan harga menjadi tidak stabil di pasaran. "Saya minta kepada siapapun, selaku pemangku kepentingan, untuk menjaga stabilitas harga karena pada akhirnya masyarakat luas yang sangat merasakan dampak dari kenaikan atau penurunan maupun stabilitas harga," jelas Gita.

Kemudian Gita juga menemukan disparitas yang tinggi antara harga yang diberikan oleh pasar induk dengan harga yang diberlakukan oleh pasar noninduk. Gita mengimbau, pelaku usaha untuk tidak mengambil keuntungan yang berlebihan dalam memanfaatkan permintaan kebutuhan dari masyarakat yang meninggi menjelang Ramadhan ini.

"Kami nanti akan membahas dengan rekan asosiasi supaya pemangku kepentingan bisa membantu sistem distribusi dari pasar induk ke pasar lain yang lebih kecil agar harga tetap terjaga. Kalau pedagang mau cari untung boleh tapi jangan berlebihan," tegas Gita.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement