Rabu 18 Jul 2012 14:50 WIB

Dua Mayat Dilempar dari Jembatan Citeureup

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Hafidz Muftisany
Mayat (ilustrasi)
Foto: www.pollsb.com
Mayat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CITEUREUP--Dua sosok tubuh manusia ditemukan tergeletak di bebatuan sungai Citeureup di bawah Jembatan Tari Kolot, Citeureup, Kabupaten Bogor pada Rabu (18/7) pagi.

Kedua tubuh itu sendiri ditemukan tak bernyawa oleh warga sekitar yang melintas di jembatan tersebut. Warga sekitar mengatakan mayat ditemukan berdekatan dalam keadaan mulut terbalut lakban hitam.

Sudarna Panca (43 tahun) salah satu warga setempat mengatakan dua jenazah tersebut ditemukan sekitar pukul 7 pagi.

“Orang yang sedang melintas di tepian kali, teriak-teriak lihat mayat, lantas kita samperin, ternyata betul,” ujarnya pada Republika Rabu (18/7) siang.

Ia berkata, saat penemuan selain dilakban, salah satu mayat diikat dengan tali tambang tangan dan kakinya. Ia juga menjelaskan posisi mayat seperti dilempar karena mayat tampak menempel dengan batu.

 “Mungkin di lempar dari atas jembatan, soalnya namblek banget mayatnya ke batu,” ujar Sudarna. Setelah warga memastikan kedua sosok itu tak bergerak, rarga kemudian mengubungi Polsek Citeureup. “Karena takut malah salah tindakan, kita bilang ke Polsek, lalu polisi berdatangan dan mulai memerikas mayat,” ucapnya.

Sementara itu Kapolsek Citeureup Kompol Indra Gunawan mengatakan kedua mayat tanpa identitas tersebut diperkirakan berusia 20-30 tahun. Ia juga menjelaskan bila dilihat dari ciri-cirinya, warga sekitar tempat kejadian perkara mengaku tak ada yang mengenal kedua mayat tersebut.

“Tadi pagi kiat baru lakukan visum luar di TKP (Tempat Kejadian Perkara), untuk sementara terlihat ada luka di kepala kedua korban,” ucapnya pada Republika Rabu (18/7) siang.

Namun menurut Kapolsek, adanya dua luka tersebut belum dapat dipastikan apa-apa, karena kondisi mayat sendiri ditemukan diatas bebatuan. “Bisa saja saat di lempar dari jembatan kepalanya menimpa batu baru meninggal, atau meninggal dulu baru di lempar, kita masih selidiki,” paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement