Rabu 18 Jul 2012 05:41 WIB

Terombang-ambing 8 Jam di Laut, Penumpang KM Simasin Selamat

Sejumlah perahu motor niaga ditambatkan karena tidak dapat melaut di Pelabuhan Paotere, Makassar, Sulsel, Jumat (27/4). Puluhan kapal motor niaga dan nelayan tidak berlayar hingga dua pekan karena bahan bakar minyak (BBM) jenis solar langka akibat adanya p
Foto: Antara
Sejumlah perahu motor niaga ditambatkan karena tidak dapat melaut di Pelabuhan Paotere, Makassar, Sulsel, Jumat (27/4). Puluhan kapal motor niaga dan nelayan tidak berlayar hingga dua pekan karena bahan bakar minyak (BBM) jenis solar langka akibat adanya p

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kapal Motor (KM) Simasin terombang-ambing akibat dihantam badai dan gelombang besar sekitar 40 mil dari dermaga Muara Padang Sumatera Barat, Selasa (17/7) sekitar pukul 10.00 WIB.

"Setelah delapan jam terombang ambing di lepas Pantai Barat Kota Padang, akhirnya kapal penumpang KM Simasin ditemukan dan penumpang berhasil dievakuasi," kata Kasi Ops Kantor SAR Padang, Jasril, ,Selasa.

Menurutnya, Tim SAR mendapatkan informasi diterima melalui radio dari Bakominfo Kepulauan Mentawai jika KM Simasin terombang-ambing dihantam gelombang.

"Adanya laporan itu, kita menerjunkan dua unit kapal untuk melakukan pencarian. Tenyata memang benar, kapal itu dapat kita temukan lebih kurang 40 mil dari dermaga Muara Padang,"katanya.

Atas laporan tersebut, tambah Jasril,  langsung diturunkan dua unit kapal oleh Tim SAR Kota Padang, yakni Kapal Rescius Basarnas dan Kapal RD 213 Padang 01, untuk di hantar ke Dermaga Sikabaluan, Siberut, Mentawai.

Dia mengatakan, peristiwa itu terjadi ketika kapal tersebut berangkat dengan membawa 140 orang penumpang menuju Sikabaluan, Siberut, Kabupaten Kepuluan Mentawai. "KM Simasin yang bertolak dari dermaga Muara Padang menuju Sikabaluan, Siberut, Mentawai itu," kata Jasril

Setelah menempuh perjalanan, tiba-tiba gelombang tinggi menerjang badan kapal dan membuat mesin kapal patah as, sekitar pukul 08.00 WIB. "Namun, karena cuaca buruk dan gelombang tinggi, membuat kapal itu terombang ambing dan terbawa arus," ungkapnya.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu dan seluruh penumpang telah dievakuasi. "Sedang badan kapal, belum bisa kita evakuasi karena faktor cuaca buruk disertai gelombang besar," kata Jasril.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement