REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Kereta api Bandara Internasional Soekarno-Hatta direncanakan akan selesai dibangun pada 2013 dan akan mulai dioperasikan pada 2014 untuk menambah aksesibilitas para pengguna jasa penerbangan menuju dan ke bandara tersebut.
"Kami mengharapkan Jalur 'Commuter Line' Bandara Soekarno-Hatta akan selesai pada 2013 sehingga pada 2014 bisa beroperasi," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Tundjung Inderawan, ketika ditemui dalam acara sarasehan "Prospek KA Bandara" di Jakarta.
Menurut Tundjung, dengan demikian pada 2014, para pengguna jasa transportasi udara akan memiliki alternatif selain menggunakan kendaraan pribadi atau umum yaitu dengan menggunakan kereta api bandara tersebut.
Apalagi, ujar dia, transportasi kereta api juga merupakan moda transportasi dengan multikeunggulan antara lain kapasitas angkut besar (massal), cepat, hemat lahan dan energi, serta ramah lingkungan.
Tundjung memaparkan, dalam rangka pengembangan KA Bandara Soekarno-Hatta, pihaknya telah mengembangkan jalur KA Bandara menjadi dua jalur, yaitu Jalur "Express Line" di sebelah utara, dan Jalur "Commuter Line" di sebelah selatan.
Dirjen Perkeretaapian mengemukakan, Jalur "Express Line" akan beroperasi dari Manggarai-Tanah Abang-Duri-Angke-Pluit dan sejajar dengan jalan tol bandara menuju Soekarno-Hatta. Sementara Jalur "Commuter Line" adalah melalui Manggarai-Tanah Abang-Duri-Grogol-Bojong Indah-Kalideres-Tanah Tinggi dan menuju bandara Soekarno-Hatta.
Ia juga menuturkan, untuk rencana "Express Line" telah dilaksanakan penandatanganan dengan PT Sarana Multi Infrastruktur yang akan menentukan konsultan untuk mengkaji seluruh dokumen termasuk visibilitas, rancangan dasar, dan amdal.
Sedangkan untuk "Commuter Line" yang akan melalui daerah Tangerang, Banten, akan dilakukan proses pembangunannya oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI).
"Dirjen Perkeretapian dalam mendukung Jalur 'Commuter Line', saat ini sedang melaksanakan pembangunan Jalur Ganda lintas Duri-Tangerang sepanjang 19,31 kilometer," kata Tundjung.