REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik, mengatakan Indonesia akan selalu kekurangan listrik. Menurutnya ini bukan hanya terjadi sekarang tapi juga berpuluh-puluh tahun yang akan datang. Permintaan listrik yang terus meningkat menjadi penyebabnya.
"Betapa cepat kita sediakan listrik tetap akan kalah dengan kebutuhan," katanya saat memberi sambutan di International Seminar dan Workshop "Public Private Partnership for Power Plant", Senin (16/7).
Karenanya, pembangunan sarana kelistrikan yang lebih cepat dan banyak, wajib dilakukan. Ia mengatakan pemenuhan listrik murah untuk masyarakat juga menjadi pekerjaan rumah yang harus dilakukan pemerintah, PLN dan swasta kelistrikan.
"Dari segi pemerintah, kita mencoba mengubah regulasi yang tidak sesuai agar listrik ini cepat ke masyarakat. Peraturan bukan kitab suci jadi bisa diubah," katanya lagi. Ia mengatakan kementerian akan terus berupaya menggenjot listrik untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Sementara itu, guna menggenjot penggunaan energi listrik dari biomassa (sampah), Jero mengatakan akan memberikan insentif bagi para pengusaha. Ia mengaku, insentif bakal diberikan dengan cara harga yang tinggi.
Berdasarkan data PLN, tingkat elektrifikasi di Indonesia tercatat baru sekitar 70 persen. Terdapat 30 persen wilayah Indonesia yang masih belum dialiri listrik. Rata-rata berada di wilayah Indonesia bagian timur.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
