REPUBLIKA.CO.ID, BERAU -- Pemerintah Kabupaten Berau, Kalimantan Timur akan membuka layanan Bandara Internasional Kalimarau di akhir 2012. Bandara yang melayani penerbangan langsung dari luar negeri tersebut dibuka untuk meningkatkan wisatawan ke sejumlah tempat wisata di Kabupaten Berau seperti Pulau Derawan.
Terminal khusus keberangkatan dan kedatangan internasional saat ini tengah di bangun di Bandara Kalimarau yang baru. Bandara Kalimarau diperbarui sejak 2008.
"Insya Allah, dalam waktu yang tidak terlalu lama akan kita resmikan (penggunaannya), sehingga ada rasa keamanan dan kenyamanan bagi para penumpang," ujar Bupati Berau, Makmur HAPK, Ahad (15/7).
Makmur mengatakan, pihaknya sudah bertemu dengan Kementrian Hukum dan HAM untuk membuat layanan migrasi di Bandara Kalimarau. Peresmian terminal internasional tersebut saat ini masih menunggu pembangunan garbarata (fasilitas penurunan penumpang dari pesawat). Terminal internasional tersebut ditargetkan dapat melayani penerbangan langsung dari dan ke Singapura.
Jumlah penumpang pesawat yang menuju Kabupaten Berau meningkat dari tahun ke tahun. Jumlah penumpang rata-rata harian mencapai 800-1.000 orang. Bandara Kalimarau kemudian berbenah dengan memperpanjang landasan menjadi 2250 meter.
Bangunan Bandara Kalimarau yang baru akan menampung sekitar 1.000 orang per hari baik untuk kedatangan maupun keberangkatan.
Penumpang yang datang ke Kabupaten Berau, dikatakan Makmur, sebagian besar beraktivitas di bidang investasi dan kunjungan wisata. "Adanya objek wisata kami sering dikunjungi oleh wisatawan mancanegara, karena itu kami mencoba membangun terminal internasional," ujarnya.
Bandara Kalimarau saat ini melayani penerbangan domestik dari Balikpapan, Kalimantan Timur. Keberadaan sejumlah obyek wisata di Kabupaten Berau menambah intensitas penumpang yang berkunjung. Obyek wisata yang menjadi andalan Kabupaten Berau diantaranya Pulau Derawan, Pulai Sangalaki, Pulau Kakaban, dan Pulau Maratua.
Obyek wisata pulau-pulau tersebut menawarkan wisata bahari dengan sejumlah lokasi ideal untuk penyelaman maupun aktivitas snorkeling. Selain menyuguhkan panorama pantai, pulau-pulau tersebut menawarkan keanekaragaman hayati seperti penyu hijau dan penyu sisik. Khusus untuk Pulau Kakaban, ada danau air tawar yang menjadi habitat tiga jenis ubur-ubur endemic yang tidak menyengat.
Bahkan pada Juni 2013, agenda tahunan wisata bahari akan mengambil lokasi di Pulau Derawan. Dalam Sail Derawan 2013, direncanakan ada pemecahan rekor dunia untuk selam lansia. Panitia Sail Derawan akan memecahkan rekor dunia untuk jumlah penyelam terbanyak di atas usia 50 tahun. Nantinya, sekitar 500 penyelam akan menciptakan rekor dunia baru.
Ikuti Whatsapp Channel Republika