REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajak Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Pemerintah Kota Bogor, memotong regenerasi koruptor di jajaran birokrasi pemerintahan itu. Alasan ajakan itu lantaran didapatinya rekening gendut milik PNS.

Kabag Humas Pemkot Bogor Asep Firdaus di Bogor, mengatakan, ajakan tersebut disampaikan juru bicara KPK, Johan Budi dalam kegiatan lokakarya kehumasan yang digelar Bagian Humas Sekretariat Kota Bogor, Ahad (15/7). "Kita dapati 'rekening gendut' PNS yang punya duit miliaran rupiah. Mereka rata-rata berumur 25 sampai 28 tahun, dan kepangkatannya dari golongan III-a," kata Johan Budi.

Kondisi tersebut, kata Johan, mengindikasikan adanya regenerasi bagi kaum muda, terutama untuk melakukan tindakan korupsi. "Jelas ini sangat disesalkan," katanya menegaskan.

Menurutnya, pihak yang paling disengsarakan dengan kondisi itu adalah seluruh masyarakat. Untuk itu, dia kembali menegaskan ajakannya agar PNS di Kota Bogor bersama-sama berjuang melawan korupsi. PNS bersama-sama sepakat untuk berani mengatakan tidak pada korupsi.

"Kalau ada perintah dari atasan yang berbau korupsi jangan takut untuk menolak," tegas mantan wartawan itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika