Ahad 15 Jul 2012 11:54 WIB

Minuman Herbal Indonesia Diburu di Taipei

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: Hafidz Muftisany
Obat Herbal mulai banyak dipilih sebagai alternatif penyembuhan.
Foto: Teguh Indra/Republika
Obat Herbal mulai banyak dipilih sebagai alternatif penyembuhan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pengunjung pameran makanan di Taipei tertarik dengan produk makanan dan minuman kesehatan Indonesia. Berbagai makanan Indonesia dipamerkan di Taipei, 27-30 Juni 2012 dalam acara pameran internasional Food Taipei 2012.

Pengunjung dari  Taiwan, Cina, Hong Kong, Singapura, Filipina, Jerman, USA, Guatemala, dan Nigeria sangat menggemari herbal seperti temulawak dan lidah buaya.

Direktur Promosi dan Citra, Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan, Pradnyawati mengatakan keikutsertaan Indonesia pada pameran ini agar perusahaan Indonesia dapat memperluas pangsa pasar internasional.

“Dapat meningkatkan nilai ekspor produk Indonesia ke negara Taiwan khususnya, serta menjajaki peluang terjadinya kerja sama bisnis,” ujar dia dalam keterangan pers, Sabtu (13/7).

Dalam pameran ini, Indonesia meraih penjualan sebesar 343.967 dolar AS untuk produk makanan ringan, coklat, jelly, nata de coco, kue lapis, cabe olahan, teh, sari temulawak, dan jamu herbal. Selama empat hari pameran berlangsung, Paviliun Indonesia dikunjungi oleh sekitar 2.000 pengunjung. Dari buyer potensial ini, terdapat sekitar 40 perusahaan yang tertarik untuk menjajaki peluang bisnis dengan perusahaan eksportir Indonesia.

 Tahun ini, pameran Food Taipei diikuti oleh sekitar 1.530 eksibitor yang berasal dari 30 negara di dunia. Beberapa perusahaan Indonesia yang mengikuti acara ini antara PT. Garuda Food Putra Putri Jaya, PT. Nyonya Meneer, PT. Niramas Utama, PT. BT Cocoa, PT. Forisa Nusapersada, PT. Sinar Sosro, PT. Helmigs, PT. Marizarasa Sarimurni dan CV. Dua Banteng.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement